Saturated

Ketika sedang berada di keadaan, yang mengharuskan kamu untuk mendapatkan uang. Mungkin ketika itu kamu akan berfikir, "Kerja apa aja deh... yang penting kerja dan dapat uang." Of course, kerja apa aja di sini adalah selama kerjaan itu halal.
Saya pernah dalam kondisi seperti itu. Kondisi ketika saya benar-benar harus kerja untuk mendapatkan uang. Jujur, kondisi waktu itu seperti merasa diperbudak oleh uang. Hampir setengah tahun saya berada di kondisi seperti itu. Dan akhirnya, alhamdulillah saya pun mendapat pekerjaan.
Dan kini sudah hampir dua bulan saya menjalani pekerjaan itu. Sekarang... saya sudah jenuh. Jenuh karena sebenarnya pekerjaan itu tidak begitu cocok denganku. Jenuh karena sebenarnya pekerjaan itu bukan passion saya.
Mungkin bisa dibilang tidak bersyukur. Atau terlalu idealis. Atau apalah, terserah orang men-judge seperti apa. Karena hanya saya dan tuhan, yang mengetahui keadaannya seperti apa. Dan inilah keadaan yang dulu saya tidak ingin terjadi.
Mau menyesal? Nggak bisa. Dan nggak akan pernah menyesal. Kenapa? Karena memang nggak ada yang perlu disesali. Walaupun pekerjaannya tidak begitu cocok, tapi saya menyukai lingkungan kantor saya. Di sini tidak hanya uang yang saya dapatkan, tapi juga ilmu baru, dan teman-teman baru. So, why do I have to regret it?
Setelah kontrak dengan kantor selesai, insya Allah saya akan mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion saya. Pekerjaan yang tidak membuat saya hanya fokus untuk mendapatkan materi, tapi juga pekerjaan yang bisa membuat saya berhasrat dan mencintai seutuhnya :)

"Your work is going to fill a large part of your life, and the only way to be truly satisfied is to do what you believe is great work. And the only way to do great work is to love what you do. If you haven't found it yet, keep looking. Don't settle. As wish all matters of the heart, you'll know when you find it." -Steve Jobs

Bandung, 19 Maret 2012

Ditulis di sela-sela saat berada di titik jenuh dengan pekerjaan.

sumber gambar: http://images.detik.com/content/2011/03/18/1133/jenuh.jpg

Hanya Sebuah Kutipan

"Don’t talk so sweetly to me. I’m not very smart so it really, really confuses me. If I think about it, from the day you came here, till the day you officially rejected me… while you were scolding me for being childish, telling me not to lean on you… you were exactly as sweet to me as you’ve always been. Even if the world crumbles, the feeling that if I held onto you everything would be okay… you did that. You pushed me off the edge of a cliff, and then you’re being sweet to me again — you can’t do that." – Hyo-sun, Cinderella's Sister

And... This is My Day

Akhirnya saya lulus juga...
Alhamdulillah, Subhanallah banget pokoknya. Setelah harus melewati masa D3 selama 3 (setengah) tahun, finally saya dinyatakan lulus dengan nilai A. Alhamdulillah Ya Rabb :D

Jujur, perjuangannya emang berat banget. Di mana ketika hendak memulai mengerjakan TA, banyak masalah yang tiba-tiba menimpa saya. Saya terlalu kaget, sehingga mulai tidak serius untuk mengerjakan TA, malah lebih memilih untuk mencari kerja karena permasalahan yang ketika itu menimpa saya, mengharuskan saya untuk mendapatkan pekerjaan. Tapi yah, memang belum dapat jodoh untuk kerja. Saya hanya kebanyakan dipanggil interview di beberapa tempat, tapi tidak ada yang diterima :(
Maksudnya ingin mendapat uang dari bekerja, malah kebanyakan menghabiskan uang jadinya. Dan karena sibuk mencari kerja itulah, akhirnya saya harus perpanjang satu semester...
Selama perpanjangan satu semester itupun saya masih berada di titik paling bawah. Keadaan ketika semua yang terjadi begitu berat, namun saya tetap menganggap beban berat itu ringan. Memasang mimik wajah seolah-olah hanya membawa sekantung plastik berisi angin, padahal itu berisi baja. Ya anggap analoginya seperti itu. Dan ketika orang-orang pun bertanya, saya tetap berkata bahwa itu ringan.

Akhirnya, setelah saya berbagi cerita dengan sahabat-sahabat, beban itu mulai terasa terangkat. Saya pun memilih untuk fokus dengan TA saya. Yang akhirnya bisa selesai juga, hehehe.

Saat-saat menegangkan setelah pendaftaran sidang adalah menunggu jadwal sidang. Dan seminggu setelah pendaftaran, akhirnya jadwal sidang pun muncul. Saya mendapatkan jadwal pada tanggal 27 Februari 2012. Namun, sidang saya harus di-reschedule. Dan sidang saya pun menjadi tanggal 5 Maret 2012. Dan harus di-reschedule kembali gara-gara kedua pembimbing dan penguji 1 tidak bisa hadir :(
Setelah melakukan konfirmasi, saya pun memilih untuk mencari penguji sendiri, biar nggak pake acara reschedule-reschedule lagi.

Dan akhirnya pada tanggal 10 Maret sekitar pukul 13. 15 di ruang Multimedia 1 Kampus Politeknik Telkom Bandung, menjadi saksi bisu atas kelulusan saya. Dan beberapa teman saya yang menonton menjadi saksi (tidak) bisu :)

Sebenarnya, sidang harusnya mulai pukul 12.30. Tapi ngaret hampir sejam. Dan saat memulai presentasi, sumpah, saya deg-degan banget, grogi, ditambah udah lama banget nggak presentasi. Terus pas lagi pengujian sistem juga masih nggak tenang, mana ada error-error lagi. Kacau banget. Untung, pas lagi sesi tanya jawab, nggak tau kenapa saya langsung tenang, langsung santai aja pas ditanya-tanya sama penguji.
Dan alhamdulillah, pas sesi penilaian, saya dinyatakan lulus dengan nilai A. Senanggggggg :D

Alhamdulillah, terima kasih terutama kepada The Savior of my Life, Allah SWT, orang tua saya, keluarga besar, dosen pembimbing dan penguji, dan teman-teman saya semuanya. Terima kasih banyak. Tanpa kalian semua, I will be nothing.

Tinggal ngerjain revisi yang bejibun sama nunggu wisuda. Semangaaaaaaat :D

Negeri 5 Menara

Singkat aja, komentar saya buat film ini, keren, menghibur, dan memberikan banyak motivasi. Dan yang pasti, Negeri 5 Menara adalah salah satu film terbaik Indonesia :)

N5M

"Bukan yang tajam, tapi yang bersungguh-sungguh. Man Jadda Wajada. Siapa yang bersungguh-sungguh, dia akan berhasil." -Ustad Salman, N5M

sumber gambar : http://the-marketeers.com/wp-content/uploads/2012/02/poster-film-negeri-5-menara-n5m-696x1024.jpg

Leap Year

Leap Year...

Yup, tahun 2012 adalah tahun kabisat alias leap year... Tahun ketika Februari memiliki jumlah tanggal sampai 29. Iyah, Februari cuma mentok sampe 29 aja. Nggak nyampe ke 30 lebih-lebih ke 31. Hehehe.

Sebenarnya buat saya nggak ada spesialnya sih mau tahun kabisat atau bukan. Cuma untuk beberapa orang mungkin tahun kabisat adalah tahun spesial, terutama untuk orang yang lahir di tanggal 29 Februari... Maybe they will shout, "Akhirnya saya ulang tahun juga...!!!" Hahaha. Jujur, sebenarnya saya belum ngeh kalo lagi tahun bukan kabisat, ulang tahun mereka dirayainnya pas di tanggal berapa? Di tanggal 28 Februari, nggak mungkin, karena mereka belum lahir. Kalo di tanggal 1 Maret, udah kelawat tapinya... Mungkin lebih masuk akal sih tetap dirayainnya tanggal 1 Maret, bener nggak sih? CMIIW :)