Header Pages

Saturday, July 31, 2010

Perahu Kertas, Tremendous Novel

Yay, akhirnya saya menyelesaikan membaca suatu novel yang amat sangat keren. Judulnya Perahu Kertas karya Dewi Lestari atau yang terkenal dengan nama Dee. Well, sebenarnya saya baca novel ini udah ketinggalan jaman banget, padahal terbitnya udah tahun kapan pula, saya malah baru baca. But it's ok, saya masih diberi kesempatan untuk membaca sebuah novel yang sangat hebat.

Kenapa saya bilang novel ini sangat hebat?
Well, kehebatan Dee emang udah nggak diragukan lagi dalam menulis suatu cerita. Perahu Kertas memiliki suatu cerita yang sangat menarik, tokoh-tokohnya menarik juga. Terutama Kugy-karakter utama perempuan-yang memiliki karakter sangat unik, atau Kugy bilang sendiri dalam cerita itu, unik itu kata halusnya dari aneh. Hahahaha, but honestly, keren banget. Tokoh Keenan-karakter utama lelaki-juga sangat menarik. Cerdas dan memiliki idealisme yang tinggi.

Tapi, karakter lelaki favorit saya adalah Remi. Memang dia hanya muncul di pertengahan cerita. Tapi Remi benar-benar lelaki yang akan saya suka kalau memang benar-benar ada di dunia nyata. Seperti halnya dalam novel, Remi pun digilai oleh banyak wanita. Wanita lain sangat iri pada Kugy ternyata Remi menyukai Kugy. Hahahaha, poor you all, girls.
Balik lagi ke Remi. Remi adalah lelaki dewasa. Sangat. Berumur sekitar 20-an akhir, memiliki perusahaan, mapan, ganteng, dan satu hal yang paling penting adalah dia sangat cerdas. Terkadang lelaki nggak ganteng pun kalau cerdas, jadi terlihat ganteng. Hahaha, teori dari mana pula ini.

Perahu Kertas juga membuat saya tertawa, terkagum-kagum, menangis, jatuh cinta, dan patah hati. Emosi yang meluap-luap hadir di buku ini. Dan yang paling membuat saya jatuh cinta kepada buku ini adalah karena setelah membaca buku ini, membangkitkan saya untuk kembali menulis cerita-cerita yang sempat tertunda, seolah-olah otak saya di-charge dan ide-ide pun bermunculan. Dan hal yang nggak kalah penting adalah, saya semakin mencintai dunia menulis. Seperti tokoh Kugy yang sangat mencintai dunia menulis, terutama menulis dongeng. Perbedaannya dengan saya, saya nggak bisa menulis dongeng, dan nggak terlalu berminat juga. Hehehe :D

Well,
Wajib baca buku ini, nggak akan nyesel kalian membaca buku sekeren ini. Very Recommended :)

Adios...

0 comments:

Post a Comment